6/27/2012
Alhamdulillah, setelah menempuh perjalanan dan proses yang cukup panjang selama dua bulan, akhirnya big event FOSEI yang bernama “Seven Shelter Feat Mureg” rampung juga. Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan yang dimulai dari semnas, lomba debat, LKTEI, Musyawarah Regional (Mureg) dan pasar Islami. Big event FOSEI tahun ini diketuai oleh Bisma Wiratsongko Agung dari Akuntansi Internasional 2010.
Acara ini berlangsung selama dua hari berturut-turut yaitu pada tanggal 7-10 Juni 2012 di Fakultas Ekonomi Unsoed. Adapun semnas yang diadakan FOSEI ini mengangkat tema “Dinar Dirham as Restoration of Islamic Monetary System” yang menghadirkan tiga pembicara. Pertama, Bapak H. Dwi Condro Triono, Ph.d, yang merupakan dosen dari STEI Hamfara. Kedua, Bapak Ali Sakti, S.E, M.Ec sebagai perwakilan dari Bank Indonesia pusat dan yang terakhir Bapak Gilang Prayoga, M.H, selaku CEO PT. Baitul Dinar Internasional.
Setelah acara seminar nasional selesai, dilanjutkan Musyawarah Regional (Mureg) dan lomba-lomba ekonomi Islam yang terdiri dari LKTEI dan lomba debat tingkat nasional dengan total partisipan sebanyak 23 tim dari beberapa universitas di Jawa . Pada hari pertama, perlombaan yang diadakan yaitu lomba debat . Namun, pada hari kedua dilanjutkan lomba LKTEI dan sesi final lomba debat. Untuk LKTEI juara 1 dimenangkan oleh Unibraw, juara 2 oleh Unnes, dan juara 3 oleh STAIN Purwokerto. Sedangkan untuk lomba debat juara 1 dan 3 dimenangkan oleh kedua tim dari Undip, serta juara 2 yaitu dari STAIN Kediri.
Tidak kalah menariknya dari acara semnas dan perlombaan ekonomi Islam, yang membedakan dari acara Seven Shelter tahun lalu yaitu diadakanya kegiatan pasar Islami selama empat hari berturut-turut yaitu dari 7-10 Juni 2012. Ada yang berbeda dengan bazar-bazar lainnnya yang pernah ada di Unsoed, bazar ini transaksinya menggunakan mata uang dirham dan danik. Bila konsumen belanja diatas 10 ribu rupiah maka ia harus menukarkan uang dengan danik terlebih dahulu. Namun jika belanja di bawah 10 ribu rupiah maka konsumen pun menggunakan uang rupiah biasa. Ini merupakan salah satu langkah sederhana untuk dapat mengimplementasikan mata uang Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai media transaksi yang aman dan terpercaya.
Ada kabar bahagia yang FOSEI dapatkan pada Mureg tahun ini, yaitu terpilihnya FOSEI UNSOED sebagai “KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) TERBAIK Se-Jawa Tengah”. Terpilihnya FOSEI sebagai KSEI terbaik tentunya dengan beberapa kriteria yang telah ditetapkan diataranya adanya sekretariat, perpustakaan, program kerja rutin yang telah dilaksanakan, beberapa prestasi yang telah diraih selama satu tahun terakhir dan masih banyak lagi yang lain. Terima kasih kepada semua pengurus dan teman-teman yang telah mendukung FOSEI selama ini. Adanya penghargaan ini semoga menjadikan motivasi bagi kami untuk dapat meningkatkan prestasi dan kinerja kami lebih baik kedepannya. Amin…..
EKONOM RABBANI, BISSAAA!!!!
comment 0 Comment
more_vert