5/02/2021
NOTULENSI SEC INTERMEDIATE
“EKONOMI MAKRO SYARIAH”
Jum’at, 30 April 2021
Ukhtina Arwi Istiqomah
Sistem Ekonomi terbagi menjadi :
Perbedaaan Sistem Ekonomi Kapitalis, Sosialis, Islam
A. Ilmu Ekonomi
Ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan pemanfaatan sumber-sumber produktif yang langka untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa serta mendistribusikannya untuk dikonsumsi. Ekonomi berhubungan dengan perilaku manusia yang didasarkan pada landasan dan prinsip-prinsip yang menjadi dasar acuan – (Samuelson)
Ilmu Ekonomi terdiri dari 2 yaitu:
- Ekonomi Makro : ilmu ekonomi yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan/agregate
- Ekonomi Mikro : ilmu ekonomi yang mempelajari tentang cakupan lebih kecil daripada ilmu ekonomi makro
B. Tiga Variabel Makroekonomi :
- Pendapatan Nasional => Pertumbuhan Ekonomi
- Tingkat Inflasi => Stabilitas Ekonomi
- Tingkat Pengangguran => Distribusi Pendapatan
1. Pendapatan Nasional
a. Pengertian Pendapatan Nasional
adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya satu tahun.
b. Pelaku Ekonomi ada 5 Sektor :
- RTK (Rumah Tangga Konsumsi)
- RTP (Rumah Tangga Produksi)
- Pemerintah
- Lembaga Keuangan
- Masyarakat Luar Negeri
c. Perhitungan Pendapatan Nasional :
- Pendekatan Pendapatan : jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh rumah tangga konsumsi dalam satu periode tertentu
Y = r + w + i + p
*Keterangan :
Y : Pendapatan Nasional
r : sewa
w : upah
i : bunga
p : laba
- Pendekatan Produksi : jumlah seluruh nilai produksi yang dihasilkan suatu negara
- Pendekatan Pengeluaran : jumlah keseluruhan pengeluaran yang dikeluarkan oleh pelaku ekonomi dalam satu periode tertentu
Y = C + I + G + (X-M)*Keterangan :C : KonsumsiI : InvestasiG : Pengeluaran PemerintahX : EksporM : Impor
d. Pendapatan Nasional menurut Konsep Islam : bahwa sistem ekonomi Islam menggunakan parameter falah kesejahteraan hakiki yang memasukkan komponen rohaniah) kesejahteraan ekonomi dan sosial
Seperti :
Y = C + S
Y-Z = C+ S
2. Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan terus menerus. Inflasi diukur dengan menggunakan IHK (Indeks Harga Konsumen)
Menurut Taqiyuddin Ahmad ibn al-Maqrizi, inflasi disebabkan oleh 2 macam jenis :
- Natural Inflation : disebabkan oleh sebab alamiah yang tidak ada seorangpun yang dapat mencegahnya. Dalam hal ini disebabkan oleh kenaikan permintaan atau penurunan penawaran.
- Human Error Inflation : disebabkan karena korupsi, administrasi yang buruk, dan lain-lain
Akibat inflasi dalam perspektif Islam : Menimbulkan gangguan pada fungsi uang, turunnya Margina Propensity to Saving (MPS), mengarahkan investasi non-produktif yaitu penumpukan kekayaan dengan mengorbankan investasi produktif, seperti pertanian, perdagangan, dan lain-lain
3. Pengangguran
Adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari dalam seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Ada beberapa jenis pengangguran :
- Pengangguran Siklikal : pengangguran yang disebabkan karena gelombang konjungtur dari perekonomian
- Pengangguran Terselubung : pengangguran yang disebabkan karen ketidakcocokan antara pekerjaan yang ada dengan keahlian yang dimiliki
- Pengangguran Friksional : pengangguran yang disebabkan karena adanya kesulitan dalam mempertemukan pencari kerja dengan lapangan kerja
- Pengangguran Struktural : pengangguran yang disebabkan karena perubahan struktur ekonomi
C. Kebijakan Makro Ekonomi
- Kebijakan Fiskal : kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi stabilitas ekonomi pada suatu negara
- Kebijakan Moneter : kebijakan yang dilakukan bank sentral dalam rangka menjaga perekonomian yang stabil
- Kebijakan Ekspansif / easy money policy : kebijakan ekonomi ekspansif yang bertujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar
- Kebijakan Kontraktif / tigh money policy : kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar
Instrumen Kebijakan Moneter :
- Operasi Pasar Terbuka
- Kebijakan Diskonto
- Rasio Cadangan Wajib Minimum
- Imbauan Moral
D. Kebijakan Makro Ekonomi Zaman Rasulullah SAW
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal memegang peranan penting dalam sistem ekonomi islam, karena adanya larangan riba dan kewajiban zakat. Otoritas berada di tangan Baitul Mal merupakan institusi kewenangan milik pemerintah yang bertanggung jawab dalam menangani bea cukai dan berfungsi mengurus perbelanjaan pemerintah serta penagihan zakat untuk orang awam
Penerimaan dan Pengeluaran Fiskal (APBN)
2. Kebijakan Moneter
Dalam ekonomi islam tidak ada sistem bunga,
sehingga bank sentrak tidak dapat menerapkan kebijakan politik diskonto (discount
rate)
Menurut Muhammad Anwar, bahwa bank sentral
adalah konsep yang tidak islami karena pengeluatan flat money secara langsung
menimbulkan seignorage (pendapatan yang diterima karena mencetak uang). Dalam
konteks pemerintahan islam yang ideal, peran bank sentral digantikan baitul
maal dan hisbah
comment 0 Comment
more_vert