MASIGNCLEAN101

Tantangan Perkembangan Industri syariah

5/16/2012

Industri syariah dalam lima tahun terakhir tumbuh pesat. Total aset yang dimiliki perbankan syariah di Indonesia meningkat dari posisi ke-17 ke posisi ke-13 dunia. Hal ini berarti animo pertumbuhan industri syariah di Indonesia masih tinggi. Hebatnya, pertumbuhan ini masih bisa lebih tinggi lagi, apalagi sejak dikeluarkannya Undang-undang syariah No. 21 tahun 2008, perbankan syariah mengalami lonjakan yang signifikan. Perbankan syariah Indonesia lebih berkembang dibandingkan Bahrain. Perkembangan yang baik ini bukan tidak mungkin akan bisa digunakan untuk pengelolaan keuangan negara. Salah satu hal yang membuat perbankan syariah di Indonesia tumbuh sangat pesat.  adalah kelengkapan aturan main serta lembaga otoritas yang mengatur ekonomi syariah. Di Indonesia, hal tersebut lebih lengkap dibandingkan di negara lain yang mengusung perbankan syariah. 
Namun, perkembangan industri syariah di Indonesia juga harus menghadapi berbagai tantangan yang harus segera diatasi, diantaranya gencaran sosialisasi dan edukasi serta mempertinggi inovasi dalam layanan. Industri syariah perlu memenuhi sumber daya manusia untuk memperkecil gap antara industri syariah dan konvensional. Selain itu diperlukan pula adanya konsorsium keuangan syariah untuk menjadi acuan bagi perbankan dan industri syariah dalam mengembangkan sumber daya manusianya. Konsorsium ini diacu oleh masyarakat dan lembaga untuk kembudian mendesain ajaran agar pengajaran industri syariah tidak mengada-ada. Hasil konsorsium ini bisa menjadi panutan bagi masyarakat untuk membuka kursus yang sejalan dengan permintaan industri. Konsorsium ini perlu dilakukan untuk digunakan sebagai pegangan bagi siapapun yang ingin mengembangkan industri syariah.

Selain itu kendala lain adalah masih banyaknya istilah ekonomi syariah yang masih belum dipahami oleh masyarakat awam. Meskipun sudah begabung dengan perbankan syariah, masyarakat masih bingung menggunakan istilah-istilah yang dipakai. Mereka cenderung masih memakai istilah-istilah konvensional. Oleh karena itu pembangunan karakter dengan memberdayakan masyarakat sangat diperlukan. Pembangunan karakter ini bisa dilakukan dengan memberikan edukasi (Sosialisasi dan pemberian informasi soal syariah) kepada masyarakat. Dengan adanya edukasi ini customer base akan lebih luas. Perluasan customer base akan mempertinggi pertumbuhan perbankan syariah.
Tak hanya masyarakat saja yang perlu diedukasi mengenai keuangan syariah, Pegawai industri syariah juga perlu diberikan edukasi, karena mereka memegang peranan penting dalam perkembangan perbankan syariah. Para pegawai diberi pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mengenai industri syariah. Pegawai juga diberi pengarahan melalui mentoring, serta diklat. Hal ini bertujuan untuk memberikan penyegaran dan pemahaman yang terus-menerus kepada SDM karena industri syariah masih sangat muda. 
disadur dari : zonaekis.com
FOSEI UNSOED

Akun Official KSEI FOSEI Universitas Jenderal Soedirman