MASIGNCLEAN101

KAMNAS - “INDONESIA MANDIRI DENGAN EKONOMI SYARIAH”

5/19/2013
PERNYATAAN SIKAP KAMPANYE NASIONAL (KAMNAS) 2013
“INDONESIA MANDIRI DENGAN EKONOMI SYARIAH”
FORUM SILATURAHIM STUDI EKONOMI ISLAM (FoSSEI)
Ahad, 19 Mei 2013

Ada berbagai fakta tentang negeri ini. Meski pertumbuhan ekonominya tinggi diatas 6%, namun bangsa ini masih terseok dalam mengatur dirinya sendiri. Kekayaan alam yang melimpah, menjadi incaran para kapitalis asing. Sisanya, rakyat Indonesia harus membayar mahal sesuatu yang sebetulnya milik dia sendiri. Ancaman kelangkaan energi dan kenaikan BBM selalu menjadi momok yang menakutkan. Dalam hal kemiskinan, dana 89 triliun yang dianggarkan pemerintah di berbagai kementrian ternyata hanya menurunkan 1% kemiskinan. Ini artinya, kemiskinan tidak saja berurusan dengan seberapa besar dana yang dibutuhkan, tapi juga seberapa berkualitas program-program yang dilaksanakan. Negara-negara maju merongrong kedaulatan bangsa dengan istilah “Perdagangan Bebas” di WTO. Pepaya, jeruk, apel, dan sayur mayur lain yang sedianya melimpah di negeri sendiri, dipaksa untuk takluk dihadapan hortikultura impor. Petani diam, karena selalu kalah dengan korporat yang dibekingi oknum yang menggerogoti lahan mereka. Swasembada menjadi mimpi, kesejahteraan petani lokal menjadi kian tak pasti. Buruh sekedar alat produksi. Tanpa daya tawar memadai, mereka dengan mudahnya dapat dibuang bak rongsokan. Posisi lemah ini membuat mereka pasrah ketika di eksploitasi. Sementara para pengusaha jujur, mereka selalu dihadapkan pada rumitnya birokrasi dan tikus-tikus yang mencari pungli.

Indonesia sudah saatnya kembali pada Ilahi. Pemilik Alam Semesta. Yang Maha Tahu apa yang terbaik bagi hambanya. Sudah saatnya kembali pada Al-Quran dan Hadist yang juga telah mengatur kehidupan Ekonomi Kita. Dengan ini kami menyeru kepada pemerintah bahwa:

“Indonesia Mandiri dengan Ekonomi Syariah”

1. Penguatan Zakat, Infak, dan Sedekah sebagai instrumen pemerataan pendapatan
2. Keadilan dalam hak sumber daya alam
3. Revitalisasi pasar tradisional bebas rentenir, jujur, efisiensi rantai niaga dan keberpihakan
4. Perlindungan buruh dan penghapusan pungli bagi pengusaha
5. Reformasi agraria bagi petani dan perlindungan dari komoditas impor

Oleh karena itu, Kami mendorong kepada pemerintah, perusahaan swasta, dan segenap elemen masyarakat untuk kembali menjadikan ekonomi kita lebih berkeadilan, bermartabat, demi Indonesia yang sejahtera. Semoga Allah menjadikan bangsa ini baldatun toybatun wa robbun gofurun.

Jakarta, 18 Mei 2013
PRESNAS FoSSEI 2012-2013


ttd.
Ahmad Baehaqi
Koordinator Presidium Nasional FoSSEI


FOSEI UNSOED

Akun Official KSEI FOSEI Universitas Jenderal Soedirman