MASIGNCLEAN101

Covid-19 Guncang Perekonomian Hingga Sistem Peribadatan di Indonesia

3/25/2020

Covid-19 Guncang Perekonomian Hingga Sistem Peribadatan di Indonesia

Oleh: Rosita Isnaeni
(Department of Research)


Belakangan ini dunia sedang digemparkan dengan virus yang menyerang sistem pernapasan yang dikenal dengan Covid-19. Bahkan, sejak 11 Maret 2020 World Health Organisation (WHO) telah menetapkan serangan virus Corona atau Covid-19 sebagai pandemi global. Lalu apa itu pandemi? Berdasarkan berita dari Kompas.tv, Pandemi merupakan epidemik penyakit yang menyebar di wilayah yang sangat luas secara geografis, mencakup lintas benua atau global. Pandemi ditetapkan apabila memenuhi tiga kondisi: munculnya penyakit baru dan orang-orang tidak memiliki kekebalan terhadap penyakit tersebut, menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit berbahaya, serta penyakit tersebut dapat menyebar dengan mudah dan berkelanjutan antar-manusia. Sejak kemunculannya diketahui pada bulan Januari hingga kini Covid-19 telah menjangkiti ratusan negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia hingga 21 Maret 2020, pasien yang telah dinyatakan positif corona ada 450 pasien, 20 pasien sembuh dan 38 meninggal.

Selain berdampak pada sektor kesehatan, adanya pandemi Covid-19 juga mempengaruhi sektor lainnya seperti ekonomi, pendidikan, kegiatan sosial kemasyarakatan bahkan sampai pada sektor peribadatan umat beragama. Di sektor ekonomi sendiri, Covid-19 menyebabkan kurs rupiah terhadap dolar menjadi semakin tertekan, bahkan tertinggi pernah tembus lebih dari Rp16.000 per satu dolar.Bank Indonesia juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 4,2-4,6% dari proyeksi sebelumnya 5-5,4%. BI juga menurunkan suku bunga, serta mengeluarkan 7 kebijakan guna meminimalisir dampak COVID-19 ke perekonomian Tidak hanya itu, IHSG juga turut melemah, bahkan Indonesia menjadi negara kedua setelah Filipina sebagai negara dengan kenaikan premi CDS tertinggi di ASEAN. Kenaikan pada premi CDS mengindikasikan investor harus membayar premi lebih mahal untuk melindungi asetnya dikarenakan resiko investasi yang ikut meningkat juga. Premi CDS di Indonesia naik empat kali lipat dari premi CDS akhir tahun lalu 67,7 menjadi 261,4. Namun berita baiknya pada tanggal 20 Maret 2020 pada sesi perdagangan II IHSG naik sebesar 2,18% di 4.194,944. Penyebab menghijaunya IHSG adalah penyebaran corona yang telah berhenti di tempat asalnya serta berita ditemukannya obat atas Covid-19.

Tidak hanya itu, Pandemi Corona juga berdampak pada anjloknya harga minyak dunia. Penurunan harga minyak dunia selain disebabkan karena diumumkannya Virus Corona menjadi Pandemi Global juga dikarenakan adanya konflik harga antara Arab Saudi dengan Rusia. Harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan global, jatuh 4,6% menjadi US$ 34,14 per barel, sedikit di atas posisi terendah sebelumnya.

Kepanikan berlebih yang terjadi di tengah-tengah masyarakat juga menambah buruk keadaan. Panic buying yang dilakukan masyarakat Indonesia berdampak pada kenaikan harga beberapa produk sampai berkali-kali lipat. Tidak hanya kenaikan pada bahan makanan tetapi pada permintaan terhadap masker dan alat kesehatan dan kebersihan lainnya seperti hand sanitizer. Pembelian dengan jumlah banyak menyebabkan keberadaan produk-produk tersebut menjadi langka dan sulit didapatkan. Saat didapatkan pun, warga harus membayar dengan jumlah yang berlipat-lipat. Bahkan pernah tercatat harga masker bedah tipis yang berisikan 50 masker dengan harga normal berkisar Rp30,000 melonjak menjadi Rp275,000.

Pandemi Covid-19 juga berpengaruh terhadap tata cara peribadatan umat beragama terkhusus bagi peribadatan yang melibatkan banyak orang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa, yaitu fatwa nomor 14 tahun 2020 yang telah dirilis pada Senin, 16 Maret 2020 yang berisikan bahwa :

  1. Apabila seseorang berada di daerah yang potensi penularannya tinggi atau sangat tinggi boleh meninggalkan salat jum'at dan menggantikannya dengan salat zuhur di kediaman masing-masing, serta meninggalkan salat berjamaah 5 waktu dan salat ied di masjid atau tempat umum lainnya.
  2. Apabila seseorang berada di daerah yang potensi penularannya rendah maka tetap wajib menjalankan kewajiban beribadah seperti biasa dengan menjaga diri dari potensi penularan virus.
  3. Apabila seseorang berada di daerah dengan potensi penularan Covid-19 tidak terkendali di yang mengancam jiwa, tidak boleh menyelenggarakan aktivitas ibadah yang melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media penyebaran Covid-19.


Sektor pendidikan di Indonesia juga terpengaruh oleh meluasnya penyebaran pandemi Covid-19 ini, kegiatan belajar mengajar yang selama ini dilakukan melalui luring (luar jaringan) atau lebih dikenal offline kini dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online. Metode pembelajaran melalui daring dapat dilakukan dengan beberapa media, misalnya grup WhatsApp, Google Classroom, dan Hangout meet. Namun, efektivitas pembelajaran melalui daring dirasa kurang karena tidak semua mata kuliah/mata pelajaran dapat efektif diserap oleh peserta didik hanya dengan menggunakan media daring. Dengan pemberlakuan pembelajaran melalui daring tugas yang akan dimiliki peserta didik akan menjadi lebih banyak. Belum lagi masalah jaringan internet disetiap daerah bisa berbeda-beda. Pembelajaran melalui daring dapat menyulitkan peserta didik terutama mahasiswa dengan jaringan internet terbatas. Walau demikian, keputusan penggunaan media internet untuk metode pembelajaran juga dilakukan agar mengurangi adanya interaksi sosial dengan kerumunan orang banyak.

Kemendikbud juga telah melakukan persiapan metode belajar daring bagi pelajar dengan mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh berbasis portal dan android Rumah Belajar. Rumah Belajar dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Kemendikbud juga telah bekerja sama dengan pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan metode pembelajaran daring gratis. Beberapa pihak yang fokus mengembangkan sistem pendidikan secara daring antara lain Google Indonesia, Kelas Pintar, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, dan Zenius

Adanya Pandemi Corona atau Covid-19 merupakan kuasa Alloh yang tidak bisa kita hindari keterjadiannya. Kita sebagai muslim haruslah percaya bahwa segala penyakit yang Alloh turunkan pastilah ada obatnya.

Seperti yang ada di dalam hadits Muslim,
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir serta Ahmad bin 'Isa mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku 'Amru, yaitu Ibnu al-Harits dari 'Abdu Rabbih bin Sa'id dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah 'azza wajalla."

Dan yang ada dalam hadist Bukhori,
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al-Mutsanna telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az Zubairi telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Sa'id bin Abu Husain dia berkata; telah menceritakan kepadaku 'Atha`bin Abu Rabah dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Allah tidak akan menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya juga."

Kini, yang bisa kita lakukan selain berdoa adalah mencegah penyebarannya dengan mengikuti panduan-panduan hang telah disediakan oleh pemerintah dan sumber terpercaya lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah melakukan social distancing. Social distancing singkatnya adalah tindakan menghindari keramaian dan kerumunan orang sehingga mengurangi kontak dengan orang lain untuk mengurangi kemungkinan tertular virus. Langkah ini juga sudah diambil oleh pemerintah dengan melakukan kebijakan work from home dan belajar melalui media daring bagi pelajar dan mahasiswa. Kita sebaiknya berusaha seminimal mungkin keluar dari rumah dan hanya melakukannya jika dirasa perlu saja dengan tidak lupa selalu memakai masker. Selain itu, penularan virus Corona juga dapat dimimalisasi dengan menjaga daya tahan tubuh kita agar selalu optimal dengan cara melakukan Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS).

Dalam kondisi yang penuh dengan ketidakpastian seperti saat ini berita hoax atau berita bohong terus bermunculan secara masif. Jangan sampai kita termakan oleh berita tidak benar tersebut apalagi menjadi bagian orang yang menyebarkannya dan menyesatkan orang lain. Kita seyogyanya juga turut serta menyebarkan berita yang bermanfaat dan menyemangati satu sama lain. Karena kita sudah terlalu banyak dibanjiri berita yang membuat takut dan panik berlebihan. Menyebarkan sesuatu yang bersifat menyemangati tentu sangat bermanfaat agar kita seluruh umat manusia bisa saling menguatkan.


Daftar pustaka


  • https://www.google.com/amp/s/video.tribunnews.com/amp/view/124539/harga-masker-di-indonesia-yang-tak-masuk-akal-disoroti-media-asing-disebut-lebih-mahal-dari-emas
  • https://m.kumparan.com/kumparanbisnis/breaking-news-nilai-tukar-rupiah-rp ukar-rupiah-rp-16-550-mendekati-kondisi-krisis-1998-1t3oEKezIEt
  • https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4936961/deretan-korban-keganasan-corona-dari-ihsg-hingga-harga-minyak/5
  • https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/4205549/7-cara-mencegah-penyebaran-virus-corona-covid-19-di-berbagai-tempat
  • https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/amp/indonesia-51867023
  • https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/kemendikbud-gandeng-swasta-siapkan-sistem-belajar-daring
  • https://www.cnbcindonesia.com/market/20200320164324-17-146535/ihsg-bangkit-2-lebih-gara-gara-obat-virus-corona/1
FOSEI UNSOED

Akun Official KSEI FOSEI Universitas Jenderal Soedirman