MASIGNCLEAN101

Pengaruh Religiusitas Mahasiswa FEB Unsoed Terhadap Minat Berwisata Halal

12/24/2019
Pengaruh Religiusitas Mahasiswa FEB Unsoed
Terhadap Minat Berwisata Halal
Disusun Oleh:
Research FOSEI UNSOED 2019

ABSTRAK
            Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang berwisata syariah masih sangat minim dalam hal penerapannya, termasuk pada kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari religiusitas mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis universitas jenderal soedirman terhadap minat berwisata halal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda, dan alat analisis yang digunakan untuk regresi yaitu aplikasi e-views. Hasil menunjukkan bahwa pengaruh variabel religiusitas berpengaruh signifikan terhadap minat berwisata halal.
Kata kunci: wisata halal, religiusitas, minat, regresi linier berganda.
PENDAHULUAN
            Pariwisata halal menjadi salah satu sektor dari industrihalal yang lebih banyak diminati penduduk dunia, baik muslim maupun non-muslim. Pariwisata halal merupakan salah satu segmen pariwisata dengan tingkat pertumbuhan tercepat diseluruh dunia.Indonesia sebagai negara dengan mayoritas muslim terbanyak di dunia memanfaatkan peluang tersebut. Berdasarkan data dari GMTI yang dinilai oleh MasterCard-CresentRating, Indonesia mengalami peningkatan yang singnifikan setiap tahunnya. Terbukti bahwa setiap tahunnya Indonesia mengalami peningkatan ranking yakni pada tahun tahun 2015, Indoensia berada pada ranking ke 6, ranking ke-4 pada tahun 2016, ranking ke 3 pada tahun 2017, ranking ke-2 pada tahun 2018, dan ranking pertama pada tahun 2019. Peningkatan pariwisata halal di Indonesia tidak diraih dengan begitu saja, perbaikan fasilitas, layanan serta kualitas pariwisata terus dilakukan setiap waktunya. Perbaikan tersebut dilakukan Indonesia atas dasar standar GMTI berdasarkan empat kriteria penilaian strategis, yaitu akses, komunikasi, lingkungan, dan layanan (IMTI, 2019). Perbaikan-perbaikan yang dilakukan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menunjang prasyarat  sebuah destinasi ramah muslim.
            Agama memainkan peranan yang utama bagaimana seseorang berperilaku dan mengambil keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Religiusitas juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku manusia, salah satunya adalah perilaku konsumen yang berkonstruksi penting dengan pola konsumsi. Setiap agama mempunyai aturan masing-masing dalam ajarannya. Islam sebagai agama rahmatallill’alamiin mengatur setiap kegiatan umatnya, termasuk dalam hal berwisata. Hubungan religiusitas berpengaruh signifikan dengan psikologis kesejahteraan seperti kebahagiaan. Salah satu dari upaya untuk mencari kebahagiaan tersebut adalah dengan berwisata. Namun, dalam hal ini kebahagiaan dalam berwisata tidak hanya sebatas mencari kesenangan semata, melainkan dengan mentadaburi ciptaan Allah SWT dan tidak meninggalkan ibadah terhadap Allah SWT, dengan kata lain tetap menjalankan kewajiban beribadah kepada Allah  dan menjauhi segala larangan-Nya meskipun sedang berwisata (mohamed, 2018).
            Jawa tengah merupakan salah satu dari 10 provinsi dengan target pertumbuhan pariwisata halal di Indonesia. Universitas Jenderal Soedirman merupakan salah satu universitas yang berada di Provinsi Jawa Tengah dan berdasarkan data kemenristek dikti, Universitas Jenderal Soedirman menempati peringkat ke-33 di Indonesia. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) memiliki 12 fakultas dengan mahasiswa terbanyak yaitu fakultas ekonomi dan bisnis sebanyak 3863 mahasiswa. Hal tersebut selaras dengan jumlah Prodi di fakultas ekonomi dan bisnis, yakni fakultas ekonomi dan bisnis memiliki 8 program studi dengan jumlah mahasiswa laki-laki sebanyak 1579 dan 2284 mahsiswa perempuan. Selain itu fakultas ekonomi dan bisnis, mayoritas agama yang dianut adalah agama islam sebanyak 3636 mahasiswa.
            Penelitian terdahulu menunjukan bahwa faktor religiusitas menjadi faktor penting dalam mempengaruhi preferensi konsumen terhadap produk yang berasal dari industri syariah. Triana (2016), dan Yousafa & Wiliasih (2016), Eid & Ghofary (2015), dan Amalia et all (2019). Presepsi masyarakat tentang pariwisata halal mempengaruhi minat mereka terhadap pariwisata halal. (Awwal,2019). Disisi yang lain terdapat beberapa faktor pendorong yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan wisata halal. (Susie, 2019). Peneliti tertarik untuk melalukan penelitian tentang pengaruh religiusitas dengan minat dari seorang konsumen terhadap pariwisata halal.
            Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya secara umum terletak pada objek penelitian, dimana objek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa FEB Unsoed. Kemudian perbedaan lainnya terletak pada alat analisis yang digunakan, karena dalam penelitian-penelitian sebelumnya secara umum menggunakan analisis kualitatif dan metode Structural Equation Model (SEM), sedangkan pada penelitian ini menggunakan alat analisis regresi berganda. Jika pada penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya membahas tentang komponen dari pariwisata halal dan religiusitas terhadap objek yang lain, maka pada penelitian ini mencoba membahas tentang pengaruh religiusitas terhadap minat berwisata halal dan faktor-faktor lain seperti usia, jenis kelamin, uang saku, jumlah pendapatan orang tua, dan jumlah anggota keluarga yang dapat mempengaruhi minat dalam berwisata halal.

METODE
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan Questioner. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh mahasiswa muslim yang masih aktif  di FEB Unsoed. Teknik pengumpulan sampel menggunakan jenis Purposive Sampling.Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus slovin, jumlah sampel yang harus didapat yaitu sebesar 100 sampel.
Variabel dependent dari penelitian ini adalah variabel minat yang mempunyai indikator seperti transaksional, refresensial, preferensial dan eksploratif. Variabel minat dalam penelitian ini merupakan minat dari mahasiswa untuk melakukan wisata halal yang diukur dengan menggunakan skala likert. Sedangkan variabel independent yang mempengaruhi variabel dependent dalam penelitian ini adalah variabel  religiusitas dengan indikator ibadah yang meliputi, sholat fardhu, puasa sunnah, zakat, infaq, shodaqoh, sholat sunnah (tahajud dan dhuha) dan indikator muamalah yang meliputi, Dimensi pengetahuan agama atau intelektual dan dimensi konsekuensi diukur dengan menggunakan skala likert.
            Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yaitu penelitian berupa data yang dapat berbentuk angka dalam pengolahan data menggunakan E-views 9. Data yang dikumpulkan dalam penelitian dan diolah, kemudian dianalisis dengan alat statistik atau dilakukan pengujian hipotesis. Adapun model persamaan pengujian sebagai berikut:
Y = ɑ + β1X1+ β2X2 + β3X3 + β4X4+ β5X5 + β6X6 + e
Dimana:
Y = Variabel Dependent (Minat)
ɑ = Intercept (konstanta)
X1 = variabel religiusitas
X2 = variabel usia
X3 = variabel jenis kelamin
X4 = variabel uang saku
X5 = variabel pendapatan orang tua
X6 = variabel jumlah anggota keluarga
β1 = Koefisien Regresi untuk X1 yaitu variabel religiusitas
β2 = Koefisien Regresi untuk X2 yaitu variabel usia
β3 = Koefisien Regresi untuk X3 yaitu variabel jenis kelamin
β4  = Koefisien Regresi untuk X4 yaitu variabel uang saku
β5  = Koefisien Regresi untuk X5 yaitu variabel pendapatan orang tua
β6 = Koefisien Regresi untuk X6 yaitu variabel jumlah anggota keluarga
e = Nilai Residu
Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Pada uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Sedangkan pada pengujian hipotesis meliputi uji F hitung, t hitung, dan koefisien determinasi.

HASIL DAN GAMBARAN UMUM DATA
            Lokasi penelitian dilakukan di Fakultas ekonomi dan bisnis dengan 8 jurusan yang terdapat di fakultas terbetus diantaranya Akuntansi, Manajemen, Ekonomi dan Pembangunan, Bisnis Internasional, D3 Kesekretariatan, D3 Akuntansi, D3 ADM. Keuangan, Pendidikan Ekonomi dengan total mahasiswa sebanyak 3863 dan disisi lain memiliki penganut agama muslim sebanyak 3636.
Data yang didapat berasal dari 100 responden berasal dari 8 jurusan yang berbeda dengan Ekonomi dan Pembangunan sebanyak 39,2% akuntansi 23,3% D3 Bisnis Internasional 13,3% Manajemen 10,8% dan 13,4% sisanya diperoleh dari 4 jurusan yaitu D3 Akuntansi, D3 ADM. Keuangan, Pendidikan Ekonomi, D3 Kesekretariatan dengan 100% beraga islam. Rentang usia dari para responden cukup bervariasi berada pada kisaran umur 17 tahun sampai dengan 22 tahun dan terbagi menjadi laki laki sebesar 23,3% dan perempuan sebesar 76,7%.
Variabel
Koefisien
t hitung
Probabilitas
C
10.25561
1.980412
0.0506
RELIGIUSITAS
0.609933
6.745828
0.0000*
USIA
0.049818
0.219179
0.8270
JENISKELAMIN
-1.032642
-1.486793
0.1405
UANGSAKU
-4.80E-07
-0.908653
0.3659
PENDAPATANORANGTUA
-1.06E-07
-2.259158
0.0262*
JUMLAHANGGOTAKELUARGA
0.017175
0.063692
0.9494
F hitung               : 0.398251
R2                     : 0.359007
*                      : Signifikan pada ɑ = 10%
Hasil dari uji regresi menujukkan bahwa variabel religiusitas berpengaruh signifikan terhadap variabel minat seorang mahasiswa untuk berwisata Syariah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil hasil regresi dibawah dimana dengan uji F hitung probabilitas menujukkan angka 0.0000, dimana probabilitas (F-statistic) kurang dari 0.1. Koefisien determinasi yang dapat dilihat dari besarnya adjusted R-squared 0.359007 atau (35.9%) yang artinya variabel religiusitas pendapatan orang tua usia, jenis kelamin uang saku dan jumlah anggota keluarga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel minat sebesar (35.9%) dan sisanya 64.1% dipengaruhi variabel lain.
Sedangkan untuk uji t hitung menunjukkan bahwa yang berpengaruh pada variabel dependent minat hanya religiusitas dan pendapatan orang tua. Hal tersebut dapat dilihat probabilitas untuk religiusitas kurang dari 0.1 yaitu sebesar 0.0000 dan variabel pendapatan orang tua sebesar 0.0262. sedangkan untuk variabel lainnya seperti usia mempunyai nilai pobabilitas sebesar 0.8270, jenis kelamin sebesar 0.1405, uang saku sebesar 0.3659, dan jumlah anggota keluarga sebesar 0.9494 mempunyai nilai probabilitas yang lebih besar dari 0.1. Artinya variabel usia, jenis kelamin, uang saku, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat seorang mahasiswa untuk berwisata halal.
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas, probabilitas menunjukan angka 0.211085yang artinya bahwa probabilitas > 0.1 maka data tersebut sudah normal. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat diputuskan bahwa hasil uji normalitas dalam penelitian ini, dinyatakan berdistribusi normal. Adapun untuk uji multikolinearitas dilihat dari nilai toleransi atau varian inflasting factor, bebas multikon jika tol > 0.1 dan VIF < 10. Hasil dari uji diatas tidak terdapat multikolinearitas dikarenakan nilai VIF kurang dari 10.
            Berdasarkan grafik dan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji white, Obs*R-square menunjukkan angka 0.3807 yang artinya Obs*R-square > 0.1. Artinya tidak terdapat heteroskedastisitas. Berdasarkan analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas pada penelitian ini.
            Hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa angka Obs*R-square sebesar 0.2781 yang berarti bahwa Obs*R-square > 0.1. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada penelitian ini. Jika dilihat berdasarkan Durbin-Watson bisa dibandikan dimana jika d < dL maka terdapat autokorelasi positif, jika d > dU maka tidak terdapat autokorelasi positif dan jika (4 - d) < dL maka terdapat autokorelasi negatif, jika (4 – d) > dU maka tidak terdapat autokorelasi negatif. Berdasarkan uji korelasi diatas, Durbin-Watson mempunyai nilai sebesar 1.959195. Adapun nilai dL sebesar 1.57100 dan dU 1.78039, nilai DW lebih besar daripada nilai dU yaitu 1.959195 > 1.78039. artinya tidak terdapat autokorelasi pada penelitian ini. Untuk autokorelasi negatif, nilai 4-DW yaitu sebesar 2,040805 > dU yang mempunyai nilai 1.78039. Artinya, tidak terdapat autokorelasi negatif dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN
            Pengaruh dari variabel independent terhadap variabel dependent             berdasarkan nilai F statistik bahwa variabel religiusitas, usia, jenis kelamin, uang saku, pendapatan orang tua, dan jumlah anggota keluarga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel minat. Namun, berdasarkan nilai dari t hitung dan nilai signifikannya variabel yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam berwisata syariah hanya variabel religiusitas dan variabel pendapatan orang tua. Sedangkan variabel yang lainnya yaitu variabel usia, jenis kelamin, uang saku, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam berwisata halal.
            Dari penelitian yang telah dilakukan terbukti bahwa berdasarkan f hitung  secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap variabet minat. Sedangkan berdasarkan t hitung menunjukkan hanya variabel religiusitas dan pendapatan orang tua berpengaruh terhadap minat mahasiswa berwisata syariah. Adapun berdasarkan uji asumsi klasik yang telah dilakukan, yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi tidak menunjukkan adanya permasalahan pada masing-masing uji asumsi klasik yang telah dilakukan.
            Secara etimologi, religiusitas berasal dari kata religi, religion (Inggris), religie (Belanda), religio (Latin) dan ad-Dien (Arab). Menurut Drikarya  berarti mengikat. Maksudnya bahwa religiusitas adalah suatu kewajiban atau berupa aturan – aturan yang harus dilaksanakan, yang kesemuanya itu berfungsi untuk mengikat dan mengukuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam hubungannya dengan Tuhan atau sesama manusia, serta alam sekitarnya. Sebagai sistem yang menyeluruh, Islam mendorong pemeluknya untuk beragama secara menyeluruh pula baik dalam berpikir, bersikap maupun bertindak, didasarkan pada prinsip penyerahan diri dan pengabdian total kepada Allah kapanpun, dimanapun seperti dalam surat al-Baqarah ayat 208:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Artinya: “hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”
            Minat merupakan dorongan kuat bagi seorang individu untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginan dari individu tersebut. Sebuah minat dapat timbul disebabkan karena dua factor, yaitu factor internal dan factor eksternal. Minat yang besar terhadap suatu hal merupakan modal besar untuk membangkitkan semangat untuk melakukan tindakan yang diminati, dalam hal ini yaitu minat untuk berwisata Syariah.
            Penelitian yang dilakukan oleh Awwal (2019), Wahyulina et all (2018),  Faza (2019), Perbawasari et all(2019), Kamarudin (2012), dan Yousafa & Xiucheng (2018) yang bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi seorang individu terhadap pariwisata halal, hasil penelitian-penelitian tersebut menjelaskan bahwa persepsi masyarakat tentang pariwisata halal mempengaruhi minat mereka terhadap pariwisata halal. Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh Triana (2016), Rahardi dan Wiliasih (2016), Eid & Ghofary (2015), dan Amalia et all(2019) menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen terhadap produk dari industri syariah salah satunya adalah religiusitas. Dari hasil penelitian-penelitian terdahulu, menunjukkan bahwa ada suatu hubungan antara tingkat religiusitas dengan minat dari seorang konsumen terhadap pariwisata halal.
            Pada prinsipnya, minat dari seorang individu dan dalam penelitian ini individu tersebut adalah seorang mahasiswa sering kali diawali dan dipengaruhi oleh beberapa hal. Baik dari segi pendapatan yang ia terima, jenis kelamin, dan usia. Pendapatan yang di dapat oleh seorang mahasiswa terdapat dari beberapa sumber. Sumber pendapatan yang utama yaitu dari uang saku yang diberikan oleh orang tua. Besar kecilnya uang saku akan mempengaruhi seorang mahasiswa untuk berwisata, dan besar kecil nya uang saku tergantung dari pendapatan orang tua. Begitupun dengan factor usia yang rata-rata responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa yang berumur 17-22 tahun. Semakin tua umur seseorang maka kesempatan untuk berwisata semakin kecil dikarenakan kesibukan yang sudah berbeda dengan ketika individu tersebut masih kecil.
            Namun, dari variabel usia, jenis kelamin, uang saku dan pendapatan orang tua, ada variabel lain yang sangat berpengaruh terhadap seorang mahasiswa berwisata Syariah, yaitu variabel religiusitas. Ketika seorang mahasiswa yang paham akan kewajiban dan larangan bagi seorang muslim, maka ketika sedang berwisata sekalipun ia tidak akan meninggalkan kewajiabannya sebagai seorang muslim. Seperti tetap melaksanakan kewajiban sholat fardhu tanpa meninggalkan yang sunnah. Begitupun dengan larangannya.



DAFTAR PUSTAKA

Agustini, N. W. S., Widyatmaja, I. G. N., Ariana, I. N. J. (2018). Preferensi wisatawan terhadap pemilihan akomodasi di kabupaten Bangli Bali. Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas, 2(1),22-42.
Erinda, A., Kumadji, S., Sunarti (2016). Analisis faktor-faktor preferensi pelanggan dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian (Studi terhadap pelanggan McDonald's di Indonesia dan Malaysia. Jurnal administrasi bisnis, 30(1),87-95.
Kalebos, Fatmawati. (2016). Faktor-faktor yang memengaruhi kepuasan wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata kepulauan. Jurnal riset bisnis dan manajemen, 4(3),489-502.
Labiba, U. A. M., Mawardi, M. K., &  Pangestuti, E. (2017). Pengaruh minat berkunjung ke Korea berdasarkan persepsi terpasang iklan video Imagine your Korea dalam akun youtube (Studi pada mahasiswi pariwisata angkatan 2012-2013 Fakultas Ilmu Administrasi. Jurnal administrasi bisnis, 45(1),170-178.
Nuraeni, B. S. (2014). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi minta kunjung ulang wisatawan Museum Ranggawarsita Semarang. Jurnal bisnis strategi, 23(1),1-20.
Yousaf, S., Xiucheng, F. (2018). Halal culinary tourism marketing strategies on government websites : A preliminary analysis. Tourism management, 68, 423-443. doi:10.106/j.tourman.2018.04.2006.
Yusendra, M. A. E. (2015). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pemilihan destinasi wisata bagi wisatawan domestik nusantara. Jurnal magister manajemen, 1(1),46-64.
Tembi, Maloney Tichaawa., & Mhlanga, Oswald. 2018. Muslim Tourist Experiences and Return Intention in Hotels: A South African Study. Economika. 14(4) : 42 - 57. 
Perbawasari, Susi., dkk. 2019. Government Marketing Public Relations Strategy In Preparing Halal Tourism In Priangan Region. Mimbar. 35(1) : 89-103.
Kariza, Devia Gantini.,& Setiyorini, Diyah. 2012. Pengaruh Revitalisasi Produk Wisata Terhadap Preferensi Mengunjungi Lembah Bougenville Resort. Ourism And Hospitality Essentials (The) Journal. 2(2) : 387 - 406.
Riski, Amalia. 2019 . Halal Tourism : Analisys of Religiousity, Mtes and Revisit Intention. PEOPLE : International Journal of Social Science. 4(3) : 1056 - 1068.
Rahardi& Wiliasih. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen Terhadap Hotel Syariah. Jurnal Syarikah. 2(1) : 180 -192
Triana, Nadia, Neneng Nurhasanah., & Ifa Hanifia Senjiati. 2016. Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income Mahasiswa Fakultas Syari’ah Unisba terhadap Minat Menabung di Bank BRI Syari’ah Kantor Kas Unisba. Keuangan dan Perbankan Syariah, Gelombang 2, Tahun Akademik 2015-2016. 2(2) : 529 - 536.
Rahayu, Yulinda, Ima Amaliah, & Westi Riani. 2016. Faktor-Faktor yang Menentukan Preferensi Masyarakat Kota Bandung dalam Menggunakan Akad Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah di Lembaga Keuangan Syariah. Ilmu Ekonomi, Gelombang 1, Tahun Akademik 2015-2016. 2(1) : 1 - 6.

FOSEI UNSOED

Akun Official KSEI FOSEI Universitas Jenderal Soedirman