6/20/2019
Halal Tourism: Karena yang Halal itu Indah
Oleh:
Suci Fauji Astuti
(Research Departement)
Adanya peningkatan pertumbuhan muslim didunia menjadi salah satu faktor meningkatnya konsumsi halal didunia. PEW Research mengatakan bahwa, populasi muslim terbesar di dunia mencapai angka 1,7 miliar jiwa. Selain itu, Thomson Reuters juga berpendapat bahwasannya Global Islamic Economy Report 2017/2018, konsumsi muslim terbesar didunia dibagi kedalam 6 sektor diantaranya; makanan, pariwisata, pakaian, farmasi, media/rekreasi, dan kosmetik sebesar US $ 2 triliun atau 11,9% dari konsumsi masyarakat didunia.
Halal tourism atau pariwisata halal menjadi salah satu sektor konsumsi muslim di seluruh dunia yang sedang hangat-hangatnya menjadi perbincangan. Halal tourism atau pariwisata halal sendiri adalah sebuah bagian dari sektor industri halal yang dikonsumsi oleh seluruh muslim dalam melakukan travelingdan didalamnya mengacu pada nilai-nilai, budaya, dan aturan dalam agama islam. Jadi, pariwisata halal menyangkut aspek-aspek dalam pariwisata tersebut sesuai syariah islam seperti pada destinasi wisata terdapat mushola sebagai tempat ibadah yang merupakan kewajiban bagi seorang muslim, tersedianya hotel dimana dalam hotel tersebut terdapat kamar-kamar yang menunjukan arah kiblat yang jelas, tidak mewarkan alkohol (Khamr), dan juga fasilitas-fasilitas yang tersedia terpisah antara laki-laki dan perempuan.
Halal tourism sebagai bentuk dari layanan travel yang sesuai syariah dan sebagai solusi untuk melindungi muslim dari pariwisata konvensional yang pada destinasi wisatanya menyediakan alkohol (Khamr), daging babi, dan hal-hal lain yang akan menyebabkan ketidaknyaman pada muslim saat melakukan travel. Sehingga dengan adanya halal tourism diharapkan akan menjadi salah satu layanan dan fasilitas kepada wisatawan muslim untuk memenuhi kebutuhan dasar sebagai seorang wisatawan muslim yakni, terdapatnya fasilitas ibadah yang memadai, makanan yang halal yang sudah bersertifikat oleh suatu lembaga yang berwenang, serta jaminan infrastruktur lain yang memudahkan wisatawan muslim dalam melakukan traveling.
Sektor pariwisata halal dapat tumbuh hingga mencapai 100% dibandingkan dengan sektor pariwisata lainnya dan memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dengan rata-rata 6%. Sektor pariwisata halal mempunyai peranan tersendiri terhadap perkonomian. Termasuk dalam perekonomian di Indonesia.
Sektor pariwisata di Indonesia dijadikan sektor unggulan dikarenakan beberapa hal dinataranya; jumlah destinasi dan investasi pariwisata yang meningkat menjadikannya faktor kunci dalam menciptakan lapangan pekerjaan, infrastruktur, pengembangan usaha, hingga pendapatan ekspor.
Di Indonesia pariwisata halal dipusatkan di Lombok, daerah yang mempunyai julukan seribu masjid, masyakatnya yang terkenal dengan keagamisannya, banyaknya hotel syariah, makanannya yang terkenal dengan jaminan kehalalannya, dan pemerintah yang menerapkan peraturan bisnis yang dijalankan di Lombok harus sesuai dengan syariah islam. Hal tersebut menunjukkan bahwasannya Lombok menjadi salah satu peluang untuk menjadi destinasi wisata halal yang perlu dikembangkan di Indonesia sebagai negara mayoritas muslim dan sebagai daya tarik wisatawan muslim asing untuk berlibur dan menikmati destinasi lombok. Dengan begitu, pariwisata halal dapat semakin tumbh dan menjadi salah satu sektor yang banyak menyumbang dalam perekonomian.
Halal tourism atau pariwiasata halal adalah salah satu sektor konsumsi muslim yang memberikan pelayanan bagi wisatawan muslim dalam melakukan traveling dan tidak menghabat wisatawan muslim dalam melakukan ibadah sesuai syariah dan ajaran agama islam. Dengan adanya pariwisata halal ini juga dapat diambil peluang yang ada sehingga pariwisata halal dapat dimanfaatkan sebagai salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi.
comment 0 Comment
more_vert