MASIGNCLEAN101

Manajemen Bisnis Islam – Notulensi SEC Intermediate

9/01/2022

NOTULENSI SEC INTERMEDIATE

"MANAJEMEN BISNIS ISLAM"

Jumat, 18 Maret 2022

Akhina Daffa Redika Fauzi


Manajemen Bisnis Islam 


Salah satu buku konvensional dalam manajemen bisnis islam yang terkenal yaitu buku karya

Hani Handoko yang berjudul Mudrasalah dan menjelaskan tentang pengantar manajemen.

Kuncinya yaitu seni dalam mengatur terutama organisasi dalam segala sektor jika dilihat dari

perkembangannya yang dimulai dari masa revolusi industri khusunya segi sumber daya

manusia.


Atas banyaknya ketimpangan yang beredar di dunia konvensional, maka muncul

manajemen syariah untuk menyeimbangkan ketimpangan manajemen konvensional yang

berfokus kepada penekanan biaya rendah untuk tujuannya dan memiliki unsur kapitalisme

sehingga faktor produksi ditekan. Oleh karena itu, ekonomi islam muncul dengan tujuan

menghidupkan filosofinya yang mengandung nilai keadilan yang tidak zalim dan tidak

menzalimi. Sebagai contohnya yaitu manajer bertugas untuk menjadwalkan jam kerja dan

istirahat para karyawan dengan tepat.


Dalam manajemen bisnis Islam, ada 8 prinsip dasar yaitu:

  1. Karakter, contohnya yaitu adanya penerapan karakter karyawan untuk mengatur hubungan muamalah antar karyawan dan melakukan pekerjaannya dengan baik untuk menghindari kerusakan moral
  2. Sikap, yang dimana tujuannya yaitu menghilangkan moral hazard dalam perusahaan.
  3. Semua pihak diakui haknya, saling memahami dan memiliki perlindungan atas HAM.
  4. Manajer harus mengumpulkan informasi operasional dan memiliki prinsip keterbukaan untuk melaksanakan analisa terutama berkaitan dengan laporan keuangan atau asosiasi di luar perusahaan.
  5. Memberikan reward atau punishment supaya pekerja dalam perusahaan dapat berkembang menjadi lebih baik
  6. Pembuatan keputusan
  7. Pengembangan kualitas SDM
  8. Meminimalisir transaksi untuk menghindari mubazir dana

Terdapat perbedaan manajemen konvensional dan manajemen syariah yaitu :

  1. Objek manusia, manajemen konvensional menganggap manusia sebagai makhluk ekonomi sedangkan manajemen syariah menganggap manusia sebagai makhluk spirirtual
  2. Motivasi yang berbeda, manajemen konvensional bertujuan untuk mencari laba sedangkan manajemen syariah bertujuan untuk mencari rahmat dan ridha Allah SWT
  3. Pengelolaan yang berbeda
  4. CEO konvensional berfungsi sebagai pusat kontribusi dimana arahannya dilaksanakanoleh bawahannya sedangkan CEO syariah berfungsi sebagai memfasilitasi lingkungan dengan spiritual dan moral yang islami dengan turut memberikan dan menerima masukan sehingga kepedulian sosialnya ditingkatkan
  5. Fokus bisnis konvensional yaitu memaksimalkan laba, sedangkan bisnis syariah memaksimalkan bisnis yang beretika dan berkelanjutan.
Peran syariah dalam fungsi manajemen yaitu mengontrol perekrutan SDM yang memiliki kriteria profesional berupa ahli dalam bidangnya, kafa’ah, amanah, etos yang tinggi dan memiliki perencanaan keuangan yang tidak ada bunga. Ketika misalnya kita bekerja di dalam perusahaan yang memproduksi pangan dan manajemen diterapkan dalam operasional, kita harus menerapkan prinsip halal. Dalam segi bidang pemasaran, kita tidak boleh memperlihatkan aurat dan adanya unsur penipuan, sedangkan dalam segi bidang pengontrolan terdapat 2 orang yang berperan yaitu manajer dimana manajer syariah sebagai motivator untuk karyawannya dan harus bekerja tanpa memaksakan karyawannya serta fasilitator perusahaan sebagai wadah yang memiliki identitas untuk nama baik perusahaan.

Peran syariah dalam pengawasan yaitu ketakwaan individu untuk memegang prinsip syariah dalam perusahaan yang tidak hanya semata-mata mencari keuntungan dan kontrol anggota yang mencerminkan tim dan disesuaikan dengan arahan dan tujuan syariah menurut hukum Islam yang berlandaskan Al-Qur’an, Sunnah dan Hadist

FOSEI UNSOED

Akun Official KSEI FOSEI Universitas Jenderal Soedirman