MASIGNCLEAN101

Wisata Halal di Indonesia: Antara Gaya Hidup Halal dan Orientasi Ekonomi

1/02/2024

 

Wisata Halal di Indonesia: Antara Gaya Hidup Halal dan Orientasi Ekonomi

Penulis: Muhammad Faesal Fakih

Esai Peserta FORCE 2023

 

Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Menurut katadata.co.id jumlah penduduk Muslim di Indonesia mencapai mencapai 240,6 juta penduduk atau sekitar 90% dari total penduduk Indonesia. Dengan potensi tersebut. Pariwisata telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia modern, memungkinkan orang untuk menjelajahi keindahan alam, warisan budaya, dan pengalaman unik di berbagai belahan dunia. Indonesia dengan segala kekayaan dan keindahan alamnya menjadi tuan rumah bagi sejumlah destinasi wisata yang kaya akan budaya, sejarah, dan keindahan alam. Namun, dalam era globalisasi ini, semakin banyak orang yang menginginkan pengalaman pariwisata yang tidak hanya memuaskan aspek rekreasi fisik, tetapi juga sejalan dengan nilai-nilai dan keyakinan agama mereka terutama masyarakat Islam. Inilah yang mendorong munculnya konsep "Halal Lifestyle" di bidang pariwisata, di mana pelancong mencari destinasi dan pengalaman yang sesuai dengan prinsip-prinsip kehalalan dalam Islam. 

Wisata halal merupakan suatu model atau paket layanan tambahan atau peningkatan yang disajikan dan disediakan untuk memenuhi pengalaman dan keinginan wisatawan Muslim (Kemenparekraf. 2022). Gaya hidup halal di bidang pariwisata mengacu pada praktik penyediaan layanan perjalanan dan perhotelan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim. Penting untuk memahami apa itu konsep "Halal Lifestyle." Halal, dalam konteks pariwisata, merujuk pada segala sesuatu yang diizinkan atau sesuai dengan hukum Islam. Ini mencakup makanan, minuman, perilaku, dan segala aspek kehidupan sehari-hari. Pengembangan pariwisata halal melibatkan berbagai aspek, termasuk akomodasi, tempat makan, dan kegiatan rekreasi, untuk memastikan bahwa mereka mematuhi pedoman Islam. Salah satu aspek penting dari Halal Lifestyle di pariwisata adalah makanan halal. Banyak pelancong Muslim yang mengutamakan kehalalan makanan, dan destinasi pariwisata yang menyediakan pilihan makanan halal akan menjadi daya tarik tersendiri. Restoran, kafe, dan hotel yang memiliki sertifikasi halal dapat menarik lebih banyak wisatawan Muslim, memberikan mereka kepercayaan bahwa mereka dapat menikmati pengalaman kuliner tanpa melanggar prinsip agama mereka. Ini memberikan dampak positif tidak hanya pada industri pariwisata tetapi juga pada ekonomi lokal di destinasi tersebut. Pariwisata halal merupakan salah satu sektor yang mengalami perkembangan pesat dengan fokus untuk melayani kebutuhan liburan wisatawan Muslim dengan menyesuaikan gaya liburan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Saat ini, wisata halal di Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan dan menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan lebih lanjut. Dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar industri wisata Syariah terbesar di dunia. Berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai Wisata Halal Terbaik di Dunia, mengungguli 130 negara peserta lainnya. Prestasi ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata halal. Bahkan pengembangan wisata halal di Indonesia telah mendapat pengakuan dunia, dengan sejumlah penghargaan yang diraih, seperti penghargaan dalam ranah destinasi wisata halal dunia dan World Halal Tourism Award. Selain itu, pertumbuhan pasar pariwisata halal Indonesia juga mencapai 18% pada tahun 2018, dengan jumlah wisatawan muslim mancanegara yang berkunjung ke destinasi wisata halal prioritas Indonesia mencapai 2,8 juta dengan devisa mencapai lebih dari Rp 40 triliun

Seiring dengan berkembangnya kesadaran akan kebutuhan akan gaya hidup halal, wisata halal semakin menjadi sorotan di kalangan wisatawan Muslim. Pertanyaannya, apakah wisata halal sejatinya menjadi bagian integral dari gaya hidup halal ataukah lebih bersifat sekadar strategi ekonomi mengingat jumlah penduduk Muslim yang besar di Indonesia? Tidak dapat dipungkiri bahwa wisata halal juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Dengan jumlah penduduk Muslim yang mencapai ratusan juta, Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan Muslim dari dalam dan luar negeri. Dalam konteks ini, pengembangan wisata halal dapat menjadi instrumen penting dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia. Industri wisata halal tidak hanya mencakup sektor akomodasi dan makanan halal, tetapi juga sejumlah layanan lainnya seperti pakaian, hiburan, dan transportasi. Pengembangan infrastruktur yang mendukung wisata halal dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan lokal, dan menggerakkan roda perekonomian di wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan kunjungan wisatawan Muslim juga dapat berkontribusi pada promosi budaya dan kekayaan alam Indonesia di pasar global. Ini menciptakan peluang bagi pelaku usaha lokal untuk memasarkan produk dan jasa mereka kepada pasar internasional yang semakin menghargai gaya hidup halal.

Namun, implementasi konsep Halal Lifestyle dalam pariwisata masih belum sesuai dengan standar kehalalan yang diharapkan. Kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang kebutuhan dan harapan pelancong Muslim di kalangan pemangku kepentingan pariwisata. Selain itu, sertifikasi halal juga menjadi isu krusial. Destinasi pariwisata, restoran, dan akomodasi perlu memperoleh sertifikasi halal yang dapat dipercaya untuk menarik lebih banyak pelancong Muslim. Sertifikasi ini mencakup bukan hanya makanan tetapi juga seluruh rantai pasok pariwisata, termasuk penginapan, transportasi, dan kegiatan rekreasi. Pelatihan dan edukasi tentang kebutuhan Halal Lifestyle juga perlu ditingkatkan di kalangan industri pariwisata untuk memastikan bahwa destinasi dan layanan pariwisata dapat memenuhi standar kehalalan

Bagi wisatawan Muslim yang mengadopsi gaya hidup halal, memilih destinasi wisata yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama mereka menjadi suatu keharusan. Ini mencakup memilih akomodasi yang menyediakan makanan halal, menawarkan fasilitas ibadah, dan memastikan bahwa lingkungan sekitar mendukung gaya hidup halal mereka. Misalnya, tempat-tempat wisata yang memiliki lingkungan yang bersih dan aman, serta mempromosikan nilai-nilai moral dan etika, dapat menjadi pilihan yang lebih utama bagi wisatawan Muslim. Wisata halal juga memberikan peluang bagi para wisatawan Muslim untuk menjalankan ibadah mereka dengan kenyamanan dan ketenangan. Destinasi yang menyediakan fasilitas seperti masjid, tempat berdoa, dan lingkungan yang mendukung kegiatan keagamaan dapat menjadi faktor penentu bagi pemilihan destinasi wisata.

Wisata halal di Indonesia secara keseluruhan dapat dipandang sebagai perpaduan antara gaya hidup halal dan manfaat ekonomi. Bagi wisatawan Muslim, memilih destinasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama mereka adalah keputusan yang penting. Di sisi lain, bagi Indonesia, pengembangan wisata halal memberikan peluang besar untuk meningkatkan sektor pariwisata dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Untuk menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat lokal menjadi kunci untuk mengembangkan pariwisata berbasis Halal. Pemerintah perlu memberikan dukungan kebijakan dan insentif untuk industri pariwisata yang memperhatikan kebutuhan pelancong Muslim. Industri pariwisata perlu meningkatkan pemahaman tentang pasar Muslim dan berinvestasi dalam pelatihan sumber daya manusia untuk meningkatkan layanan yang ramah Muslim. Masyarakat lokal juga perlu terlibat aktif dalam mendukung dan mempromosikan pariwisata berbasis Halal di daerah mereka. 

Tujuan akhirnya, Halal Lifestyle di bidang pariwisata bukan hanya merupakan tren yang berorientasi pada ekonomi semata. Melalui pengembangan infrastruktur dan layanan yang memperhatikan kebutuhan pelancong Muslim, destinasi dapat menciptakan pengalaman yang unik dan memuaskan, sambil mempromosikan toleransi dan pemahaman antarbudaya. Dengan terus berkembangnya kesadaran akan pentingnya Halal Lifestyle, diharapkan pariwisata dapat menjadi sarana untuk membangun jembatan antara budaya dan agama, menciptakan dunia pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan.



DAFTAR PUSTAKA

 

Aisya, S., Syamsu, N., & MD, M. (2023). Evaluating the Growth Potential of Halal Tourism in Palu. Iqtishodia: Jurnal Ekonomi Syariah, 8(2), 40-55. 

Faisal, Bais (2020) analisis Pengaruh Religiusitas Dan Pengetahuan Terhadap

Minat Pariwisata Halal Masyarakat Dki Jakarta Serta Tinjauannya Dari Sudut Pandang Islam. Diploma thesis, Universitas YARSI

Katadata.co.id. (2023). 10 Negara dengan Populasi Muslim Terbanyak Dunia

                2023,                                      Indonesia                                       Memimpin!.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/19/10-negara-denganpopulasi-muslim-terbanyak-dunia-2023-indonesiamemimpin#:~:text=RISSC%20mencatat%2C%20jumlah%20populasi%20 muslim,62%20juta%20jiwa%20pada%202023. Diakses pada 23 November 2023.

Kemenparekraf. (2022). Persiapan Pengembangan Halal Tourism dan MuslimFriendly di Indonesia. https://www.kemenparekraf.go.id/ragampariwisata/persiapan-pengembangan-halal-tourism-dan-muslim-friendlydi-indonesia. Diakses pada 23 November 2023.

Kemenparekraf. (2023). potensi Pengembangan Wisata Halal di Indonesia.

https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Potensi-PengembanganWisata-Halal-di-Indonesia. Diakses pada 23 November 2023.

Kominfo. (2019). 5 Tahun Kembangkan Pariwisata Halal, Indonesia Akhirnya

                Raih        Peringkat        Pertama        Wisata        Halal        Dunia        2019.

https://www.kominfo.go.id/content/detail/18069/5-tahun-kembangkanpariwisata-halal-indonesia-akhirnya-raih-peringkat-pertama-wisata-halaldunia-2019/0/artikel_gpr. Diakses pada 23 November 2023.

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. (2023). Indonesia Peringkat

                Pertama          Destinasi          Wisata          Halal          Terbaik          Dunia.

https://kneks.go.id/berita/569/indonesia-peringkat-pertama-destinasiwisata-halal-terbaik-dunia?category=1. Diakses pada 23 November 2023.

Riadi, Muclisin. (2023). Wisata Halal (Halal Tourism) - Pengertian, Prinsip, Syarat dan Kriteria. https://www.kajianpustaka.com/2023/05/wisata-halal-halaltourism.html?m=1[5]%20https://www.liputan6.com/hot/read/5308260/wis ata-halal-di-indonesia-pengertian-konsep-dan-destinasinya. Diakses pada 23 November 2023. 

 

 

 

 

 

 

 

FOSEI UNSOED

Akun Official KSEI FOSEI Universitas Jenderal Soedirman